Fire Proofing

Suatu bahan untuk melindungi struktur bangunan (beton, baja, besi) agar mempunyai ketahanan terhadap api (kebakaran) untuk beberapa waktu dan menjadi upaya pencegahan perubahan bentuk (deformasi) struktur bangunan saat terkena api merupakan pengertian dari fireproofing.

Kemudian fireproofing ialah bagian dari fire protection serta tergolong dalam tindakan pemadaman kebakaran pasif. Tujuan fireproofing yaitu sebagai perlindungan pada struktur bangunan (baja, besi, beton) agar tidak rusak terkena api (kebakaran) dengan menahan paparan panas temperatur tertentu dan dalam durasi tertentu.

Oleh sebab itu, setiap gedung, gudang, perkantoran, pabrik, hotel, pusat perbelanjaan dan area lainnya wajib di lengkapi dengan fire proofing. Pengaplikasian fireproofing untuk meminimalisir dampak kerugian dari terjadinya kebakaran.

Berbagai Jenis Fireproofing

Berdasarkan jenis material, di antaranya :

  1. Cementitious based material (Paling banyak di gunakan)
  2. Ablative materials or non cementitious based material
  3. Insulation based material

Untuk pemilihan atau penentuan dari ketiga jenis fireproofing berdasarkan materialnya, perlu menyesuaikan dengan kondisi area kerja yang ingin di aplikasikan fireproofing. Tujuan ini di gunakan agar penggunaan material lebih tepat dan hemat.

Berdasarkan area atau lokasi, di antaranya :

  • High Rise Building
    (Bangunan yang memiliki ketinggian minimal 23 meter atau terdiri dari enam lantai)
  • Petrochemical
    (Bahan kimia yang berasal dari fosil [bahan bakar])
Area Kerja Fire Proofing Untuk Proteksi Kebakaran

Pada struktur bangunan seperti beton, baja dan besi dapat di aplikasikan fireproofing dengan metode spray serta memakai mortar spraying machine untuk keperluan konstruksi bangunan anda.

Berikut rekomendasi atau saran untuk pemasangan fireproofing pada struktur bangunan, seperti:

  • Baja struktural, agar menjaga suhu di bawah kritis ca. 540 °C.
  • Lapisan beton terowongan lalu lintas
  • Siruit listrik, agar tetap beropeasi sirkuit listrik harus terjaga dari kritis di bawah 140 °C
  • Penampung bahan bakar gas cair untuk pencegahan terjadinya BLEVE (ledakan uap yang meluas pada cairan mendidih)
  • Jembatan pipa di pabrik kimia atau kilang minyak berguna menjaga baja struktural di bawah suhu kritis ca. 540 °
  • Fireblocking: Pada konstruksi rangka kayu, balok atau kancing membuat celah dalam partisi dinding atau lantai. Kemudian, api dimungkinkan untuk berpindah dengan mudah dari satu area ke area lain pada ruang kosong ini. Pemasangan fireblocks dilakukan secara internal guna membagi area ini menjadi interval yang lebih kecil.
  • Firewall (konstruksi) merupakan metode umum yang dipakai guna memisahkan bangunan agar membentuk unit-unit kecil untuk menunda serta membatasi penyebaran api dari satu bagian berikutnya. Kemudian, dinding api biasanya memanjang sepanjang bangunan dari fondasi hingga atap.
  • Partisi dan penghalang api: memiliki kesamaan dengan dinding api dalam operasi. akan tetapi memiliki keterbatasan ketinggian pada satu lantai, dari pelat lantai satu ke bagian bawah lantai berikutnya.
Rekomendasi Merk Material Fireproofing
Merk FireproofingType
PROMATPromaspray-P400
IPILITEIpilite C011
International PaintInterkote 1460
Merk Material Fire Proofing

*Merk dan tipe material atau bahan fire proofing di atas adalah yang biasa di gunakan, masih tersedia berbagai macam merk dan tipe material fireproofing lainnya.

Berapa Harga Jasa Fire Proofing per m2 ?

Harga jasa pemasangan fireproofing (exc. Material) per meter persegi berkisar dari Rp350.000,-.
Sebaliknya untuk harga jasa pasang bersama materialnya per meter persegi mulai dari Rp850.000,-.

Selanjutnya, harga pasang beserta material fire proofing perlu disesuaikan dengan jenis dan merek bahan atau material yang dipakai, kondisi area kerja, volume area, tingkat kesulitan dan lokasi kerja.

Jika ingin berkomunikasi atau konsultasi lebih detail bersama dengan team ahli kami, silahkan KLIK DISINI